Seminar Nasional: Zakat untuk Ketahanan Pangan Umat

Jakarta, 28 Januari 2025 – Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema "Zakat untuk Ketahanan Pangan Umat" di Hotel Aryaduta, Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 POROZ yang bertujuan menggali peran strategis zakat dalam mengatasi tantangan pangan sekaligus membangun ketahanan pangan berkelanjutan demi kesejahteraan umat.

Dipandu oleh pegiat filantropi Islam, Amin Sudarsono, seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Waryono Abdul Ghafur, yang membahas optimalisasi zakat untuk pembangunan umat; Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan, yang memaparkan kolaborasi zakat antara LAZ, ormas, dan Baznas; serta Direktur Jasa Keuangan dan BUMN Kementerian PPN/Bappenas, Rosie Wediyawati, yang menyoroti kebijakan pembangunan berbasis zakat.

Narasumber lainnya, seperti Dr. KH. Muhammad Nur Hayid dari BNSP dan Dr. Rachmad Firdaus dari Badan Pangan Nasional, turut memberikan pandangan terkait profesionalisme amil zakat dan integrasi zakat dalam ketahanan pangan nasional.

Seminar ini membahas isu strategis yang mencakup transformasi petani dari mustahik menjadi muzaki, akses pangan terjangkau bagi masyarakat miskin, pemenuhan kebutuhan beras dan hewan kurban sebagai bagian dari ekosistem pemberdayaan ekonomi umat, serta perlindungan lahan pertanian dari ancaman konversi. Program wakaf lahan pangan pun ditekankan sebagai solusi untuk mendukung keberlanjutan produksi pangan.

Sebagai langkah strategis, seminar ini memperkenalkan Roadmap Ketahanan Pangan Berbasis Dana Sosial Islam, yang meliputi tahapan perencanaan, implementasi, pengembangan, hingga evaluasi dan ekspansi. Pendekatan ini dirancang untuk menciptakan ekosistem pangan berkelanjutan melalui optimalisasi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF). Selain itu, seminar menghasilkan rekomendasi untuk memanfaatkan sumber daya alam, manusia, fisik, finansial, dan sosial guna mendukung program ketahanan pangan berbasis syariah.

Acara ini menjadi momentum penting bagi POROZ bersama Baznas dan LAZ dalam mengintegrasikan zakat ke dalam solusi ketahanan pangan yang inklusif dan strategis. "Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menciptakan ekosistem ketahanan pangan berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi umat," ujar salah satu pembicara.

Seminar ini menegaskan komitmen semua pihak untuk mengelola zakat sebagai instrumen pembangunan ketahanan pangan, sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.