POROZ Menggelontorkan 2 Miliar dalam Program Santripreneur untuk Menyambut Hari Santri Nasional
Poroz.id --- Menyambut
Hari Santri Nasional dengan suka cita, Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ)
bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengadakan program pemberdayaan
ekonomi bernama Santripreneur yang ditargetkan untuk seluruh pondok pesantren
dan santri di seluruh Indonesia.
Dilansir
dari Emis Kemenag tahun 2021, persebaran pondok pesantren sudah mencapai total
34.632 dengan jumlah santri sebanyak 4.766.632 di seluruh Indonesia. Banyaknya
pesantren di Indonesia, menurut POROZ, dapat dijadikan sebagai penggerak
pemberdayaan ekonomi umat Islam di Indonesia.
Adapun
tujuan dari program Santripreneur ini adalah pendayagunaan ekonomi BAZNAS berbasis
pesantren yang menyasar pada 3 pilar utama : Pilar Kelembagaan, Pilar Sosial,
dan Pilar SDM.
Program
Santripreneur merupakan program pemberdayaan UMKM yang ditujukan kepada para
pelaku UMKM lulusan pesantren dan santri yang sedang menempuh pendidikan akhir,
dengan tujuan mewujudkan generasi santri yang aktif, produktif, inovatif,
tangguh, dan mandiri secara ekonomi sesuai dengan syariah.
Berangkat
dari hal tersebut Direktur Ekskutif POROZ, Amin Sudarsono, mengatakan bahwa
untuk merealisasikan hal tersebut akan menggelontrokan total Rp 2 miliar untuk
program Santripreneur tersebut. “Akan digelontorkan uang 2 miliar untuk program
Santripreneur, salah satunya dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional,”
ucapnya di Puncak, Bogor, Kamis (19/10).
Amin
Sudarsono menegaskan, program Santripreneur yang bekerjasama dengan BAZNAS ini
menyediakan kuota hingga ribuan yang ditujukan bagi para santri atau alumni
pesantren. Program ini akan diberikan kepada mereka yang menjadi para pelaku
UMKM.
Dalam
program Santripreneur ini, akan ada beberapa skema tahapan penting, yang
sifatnya non kompetisi untuk meningkatkan para peserta program tersebut, mulai
dari rekrutmen, asesmen, training program, pemberian dana bantuan
permodalan, mentoring, pendampingan.
Beberapa
program yang sudah terlaksana oleh POROZ adalah ZChicken dan Z-Auto yang sudah
tersalurkan kepada para penerima manfaat. Ketua Umum POROZ, Bukhori Muslim,
juga menyampaikan bahwa pelatihan dari program Santripreneur yang sudah
berjalan diharapkan menjadi berkah dan manfaat bagi penerima. “Semoga dengan
adanya program ini mampu tersalurkan dengan baik, utamanya untuk mengentaskan
kemiskinan. Jangan sampai ada lagi kemiskinan,” ujar Bukhori Muslim.
Lebih lanjut lagi,
Bukhori Muslim juga menyampaikan bahwa dengan adanya program Santripreneur ini
dapat membuat para penerima manfaat kelak tidak lagi menjadi penerima manfaat,
tapi bisa juga menjadi pemberi manfaat atau muzaki. “Syukur-syukur kelak nanti
tidak menjadi mustahik lagi, tapi juga menjadi muzaki nantinya,” ucapnya.