POROZ dan BP Taskin Teken MoU Pengembangan ZIS Produktif untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem
Jakarta, 11 Juli 2025 — Dalam gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) POROZ 2025 yang bertempat di Horison Hotel Balairung, Jakarta, Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) untuk Program Pengembangan Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) Produktif dan Berdampak bagi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Ketua Umum POROZ, Bukhori Muslim, dan Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, disaksikan oleh perwakilan dari 11 Lembaga Amil Zakat Ormas Islam anggota POROZ.
Kerja sama ini menandai babak baru sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam menghadirkan program ZIS yang lebih produktif, terarah, dan berdampak langsung pada kelompok masyarakat paling rentan.
Dalam sambutannya, Budiman Sudjatmiko menyampaikan pandangannya bahwa POROZ dan BP Taskin memiliki visi dan peran yang sejajar dalam membangun sistem penanggulangan kemiskinan nasional.
“POROZ memiliki peran yang sama strategisnya dengan BP Taskin. Sama-sama katalisator dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sama persis, hanya beda skala dan prioritasnya saja. Karena itu, BP Taskin membutuhkan peran POROZ” ujar Budiman.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko (kanan) tekan MoU bersama Ketua Umum POROZ, Bukhori Muslim di Jakarta, Jumat (11/7/2025).
MoU ini diharapkan dapat memperkuat integrasi program zakat dengan strategi nasional percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, terutama dalam mendukung inisiatif ekonomi produktif di kalangan mustahik.
Rakernas POROZ 2025 menjadi bukti bahwa kolaborasi multipihak antara negara dan lembaga amil zakat merupakan keniscayaan dalam menghadapi tantangan kemiskinan ekstrem yang semakin kompleks.